PENGARUH KOMPOSISI PELARUT NADES (ASAM LAKTAT�SUKROSA) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK SERABUT BUAH LONTAR TUA (BORASSUS FLABELLIFER L.) DENGAN METODE MAE

Tanaman lontar (Borassus flabellifer L) merupakan tanaman yang mengandung antioksidan alami. Terkandungnya senyawa aktif, seperti fenolik, flavonoid, triterpenoid, tanin dan alkaloid pada tanaman lontar. Pemanfaatan tanaman lontar dapat digunakan sebagai antiinflamasi, antirematik, sitotoksik, antibakteri, analgesik, antipiretik, hipoglikemik, dan antioksidan. Pelarut yang paling sering digunakan dalam ekstraksi senyawa fenolik tanaman lontar adalah dengan menggunakan pelarut organik, namun pelarut ini memberikan dampak yang buruk bagi pengguna, peneliti, dan lingkungan dengan sifatnya yang toksik, mudah menguap dan mudah terbakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan asam laktat dan sukrosa dengan bantuan microwave assisted extraction (MAE) terhadap aktivitas antioksidan serabut buah lontar tua (Borassus flabellifer L). Sampel kering serabut buah lontar tua diekstraksi menggunakan pelarut (green solvent) asam laktat � sukrosa dengan perbandingan 5:1 g/g , 3:1 g/g, 1:1 g/g dan 1:3 g/g dengan kondisi ekstraksi pada kekuatan low (60oC) microwave selama 10 menit menggunakan rasio sampel dan pelarut 1:10 g/ml. Larutan ekstrak yang diperoleh selanjutnya dilakukan penentuan uji total fenol dengan metode Folin-Ciocalteu, uji total flavonoid dengan metode kompleks AlCl3, uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Hasil uji total fenol menunjukkan ekstrak NADES 1:3 memiliki nilai tertinggi sebesar 72.13 mg GAE/g sampel. Hasil uji total flavonoid menunjukkan ekstrak NADES 1:3 memiliki nilai tertinggi sebesar 43.74 mg QE/g sampel. Penggunaan pelarut NADES dan metode ekstraksi MAE memberikan pengaruh terhadap aktivitas antioksidan yang dapat mempengaruhi kadar senyawa dalam bertindak sebagai antioksidan seperti fenol dan flavonoid pada ekstrak serabut buah lontar tua (Borassus flabellifer L.).

1.  UEU-Undergraduate-33421-COVER.Image.Marked.pdf - 493 KB
2.  UEU-Undergraduate-33421-HALAMAN PENEGSAHAN.Image.Marked.pdf - 552 KB
3.  UEU-Undergraduate-33421-HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 509 KB
4.  UEU-Undergraduate-33421-HALAMAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 389 KB
5.  UEU-Undergraduate-33421-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 507 KB
6.  UEU-Undergraduate-33421-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 521 KB
7.  UEU-Undergraduate-33421-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 533 KB
8.  UEU-Undergraduate-33421-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 636 KB
9.  UEU-Undergraduate-33421-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 2482 KB
10.  UEU-Undergraduate-33421-BAB1.Image.Marked.pdf - 514 KB

• NILAI ORGANOLEPTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L)
• PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI BUAH BIT TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDANKUE BOLU KUKUS
• UJI ORGANOLEPTIK DAN ANTIOKSIDAN CINCAU DAUN HARIANG BEUREUM (begonia robusta)
• UJI ORGANOLEPTIK DAN ANTIOKSIDAN BUNTIL DAUN HARIANG BEUREUM [Begonia rebusta]
• KARAKTERISTIK AMILUM BIJI NANGKA (Artocarpus Heterophyllus Lamk.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN-VITRO
• PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI AIR PERASAN BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) DENGAN METODE DPPH
• KARAKTERISTIK AMILUM BUAH SUKUN (Artocarpus altilis) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN-VITRO
• KARAKTERISTIK AMILUM BIJI DURIAN (Durio Zibethinus L) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN-VITRO
• KARAKTERISTIK AMILUM UMBI SUWEG (Amorphophallus campanulatus B1) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN-VITRO
• POTENSI UMBI UWI (DIOSCOREA ALATA L.) SEBAGAI PANGAN ALTERNATIF YANG KAYA DENGAN ANTIOKSIDAN